//因为我们都是一个 (We are One, After All)

因为我们都是一个 (We are One, After All)

I have a 3-year-old nephew who likes to ride a push bike (a bike that has no pedal; you have to “push” the bike with your feet to move it). He absolutely loves it, he rides it everyday and everywhere, even when visiting his grandma, who lives merely 5 minutes away. Since he likes to go fast, his parents got him into a push bike mini race for toddlers. And just like any good millennial parents would do, they intend to record his whole first race on a camera. Well, he didn’t win. But what was recorded on camera was something more amazing than just winning a race.

我有一个3岁的侄儿,他喜欢骑不带踏脚板的自行车(这辆自行车的必须用脚放在地面/道路上才能向前行驶)。他喜欢骑自行车,每天他到处骑自行车,甚至到仅5分钟路程的祖母家。他还喜欢超速驾驶,直到他的父母最终让他注册参加无踏脚板的自行车比赛幼儿组。像现代的所有父母一样,我侄女的父母也用相机记录了整个比赛过程。 我的外侄女没有赢得比赛,但是相机上了一些特别镜头

Saya punya keponakan laki-laki berumur 3 tahun, yang senang sekali mengendarai sepeda tanpa pedal (sepeda ini harus digenjot dengan dorongan kaki di tanah/jalan supaya bias bergerak maju). Dia suka sekali mengendarai sepeda ini, setiap hari dia ke mana-mana naik sepedanya, bahkan ke rumah neneknya, yang hanya berjarak 5 menit saja. Dia juga suka mengebut, sampai akhirnya orang tuanya mendaftarkan dirinya untuk mengikuti balapan sepeda tanpa pedal khusus untuk anak balita. Sama seperti semua orang tua di zaman modern ini, orang tua keponakan saya ini pun merekam seluruh proses balapan dengan kamera. Keponakan saya tidak memenangkan balapan, tetapi ada sesuatu yang luar biasa tertangkap oleh kamera.

 

 

My nephew was halfway through the race, with other little speedsters trying to secure a position, when something came up. The lane was coming to a turn, and there was a racer who failed to turn and fell. He had a hard time getting up since his bike also fell on him. My nephew passed by the fallen racer, pulled his own bike over, and ran to help getting him up. He waited until that boy could continue the race, then he got onto his own bike. While this cost him his position in the race—he finished last—his face was gleaming with joy.

我的侄儿在尖叫在比赛中超速时,和其他也在超速的男伙伴。 突然,一个男孩跌倒了,因为他无法控制自行车通过弯道的速度。 这个男孩挣扎着重新站起但起不来,因为他的小身体被自行车压住了。 我的侄儿实际上是在拐角处开车,突然停下来跑向他的一个对手,然后帮助他站起来。 他甚至耐心和专心地等待,直到清楚地看到对手仍然能够继续比赛,然后才再次 抬起自己的自行车。 由于这种行为,我的侄儿与比赛中的所有其他参与者都相去甚远(并最终成为到达终点线的最后一位参与者)。但特别的是,他的脸上洋溢着自豪和喜悦。

Keponakan saya sedang seru-serunya mengebut di tengah-tengah balapan, bersama bocah-bocah lain yang juga sedang mengebut. Tiba-tiba, salah satu bocah terjatuh saat gagal menguasai laju sepedanya melewati tikungan. Si bocah kesulitan bangkit kembali karena tubuh kecilnya tertimpa sepedanya itu. Keponakan saya yang sebenarnya sedang melaju di tikungan itu mendadak berhenti dan berlari mendatangi salah satu lawannya itu lalu membantunya berdiri kembali. Dia bahkan menunggu dengan sabar dan penuh perhatian sampai si lawan jelas terlihat mampu melanjutkan balapan, kemudian baru kembali menggenjot sepedanya sendiri. Gara-gara “ulahnya” ini, keponakan saya tertinggal jauh dari semua peserta lain di balapan itu (dan akhirnya menjadi peserta terakhir yang tiba di garis finis). Luar biasanya, wajahnya justru bersinar-sinar bangga dan gembira.

 

 

Interestingly, he was not taught to do so prior to the race. In fact, he was encouraged to just keep going no matter whatever happens because no one stops during a race, right? But he did it anyway quite naturally, and now every time he goes to his bike training, he would ask the coach if he’s allowed to help others who fall.

有趣的是,在开始比赛之前,他从未被教导去做他所做的那些事情。 其实他被,鼓励继续比赛下去,因为在比赛中我们一定不能在终点线之前停下来。 但是,他是那样自动地进行的,现在每次骑自行车时,他都会征求教练的许可,以帮助碰巧在骑自行车时摔倒的朋友。

Yang menarik, sebelum mulai balapan dia tidak pernah diajari untuk melakukan apa yang dia lakukan itu. Dia justru disemangati untuk terus melanjutkan balapan apa pun yang terjadi, karena dalam balapan memang kita tidak boleh berhenti sebelum garis finis. Namun, dia melakukannya dengan otomatis begitu saja, dan sekarang setiap kali dia berlatih sepeda dia akan minta izin kepada pelatihnya untuk menolong temannya yang kebetulan terjatuh saat bersepeda.

 

This reminds me a lot to Romans 15 about our lives as Christians. It is written, “Those of us who are strong and able in the faith need to step in and lend a hand to those who falter, and not just do what is most convenient for us. Strength is for service, not status. Each one of us needs to look after the good of the people around us, asking ourselves, ‘How can I help?’” (Rom. 15:1-2, MSG)

这一事件使我想起了罗马书15章关于我们基督徒生活的讨论。 信中写道:“我们坚固的人应该担代不坚固人的软弱,不求自己的喜悦。 我们各人务要叫邻舍喜悦,使他得益处,建立德行。”(罗马书15:1-2)。

Peristiwa ini mengingatkan saya pada bahasan Roma 15 tentang kehidupan kita sebagai orang Kristen. Dituliskan, “Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya,” (Roma 15:1-2).

 

We are living today in an age where everything is a competition. We compare every aspect, from likes and followers, income and career, trips and experiences, to physical appearance (or even our partner’s appearance). We race to see who will get better things, have better job, have better life. Some of us even bluff by posting pictures showing their happier-than-thou lives, which may really be (severely) photoshopped. This world tries to steal our focus, offering lies and made up truth to keep us from giving and sharing. These are not what we were made for, not the position we are called to be in. We are called and appointed to be part of the Body of Christ (1 Cor. 12:27), and instead of competing for status, we exist and synergize with others, rocking our own specific roles to serve others.

我们目前生活在一个竞争激烈的时代。我们正忙去作于比较一切的事:谁是人们最喜欢的人,谁收入最高,谁拥有最好的工作,谁是最经常去旅游,哪个目的地是最有趣的,谁是最美丽/英俊(或谁的伴侣最美丽/英俊)。我们 向于一直努力变得更好,更美,更自豪。甚至许多人张贴或发送美化了的照片,以便在社交媒体上看起来是他们像一生中最美好的人。这个世界已经窃取了我们的注意力,并严重欺骗了我们,以至于我们不再通过奉献和分享去生活在一起。实际上,这并不是我们受造创建的目的。我们被造,被召唤被并决定为一起生活在基督的身体中(林前11227),我们不应该忙于竞争和吹牛。相反,我们必须彼此团结,互相帮助,并通过我们各自的角色和能力提升自己。

Kita saat ini hidup di zaman yang sangat penuh persaingan. Kita sibuk membandingkan segala sesuatu: siapa yang paling disukai orang-orang, siapa yang punya penghasilan paling besar, siapa yang punya pekerjaan paling bagus, siapa yang paling sering pergi jalan-jalan dan tujuan jalan-jalan mana yang paling menyenangkan, sampai siapa yang paling cantik/ganteng (atau pasangan siapa yang paling cantik/ganteng). Kita seolah-olah selalu berpacu untuk mendapatkan yang lebih baik, lebih bagus, lebih membanggakan. Bahkan, banyak orang memasang atau mengirim foto-foto yang diperbaiki begitu rupa supaya di media sosial terlihat sebagai orang yang paling indah hidupnya.  Dunia ini sudah mencuri perhatian kita dan mendustai kita begitu parah sehingga kita tidak lagi hidup bersama dengan saling memberi dan berbagi. Padahal, bukan inilah tujuan kita diciptakan. Kita diciptakan dan dipanggil dan ditentukan untuk hidup bersama dalam satu Tubuh Kristus (1 Kor. 12:27), dan seharusnya kita bukan sibuk bersaing dan membanggakan diri; kita justru harus hidup dalam kesatuan dengan sesame, saling membantu dan mengangkat melalui peran dan kesanggupan kita masing-masing.

 

Looking at it personally, my nails have never tried to compete with my hair in the race of growth (imagine the horror), my eyelids never try to taste an ice cream, or my tongue asked to be let down and become the left toe, or anything else like these. All of these are very normal bodily function. A body, in a healthy and natural state, work together in harmony even if the position is not convenient. This is just like you and me, Christians, we ought to be in our natural state: to live for and among others, to serve others and please God. No competition, no comparing, just an exchange of Christ’s love to one another.

我也试图观察:我的指甲从不与头发互相比快速生长(想象一下如发生此事时有多恐怖!); 我的眼皮从不希望成为一种舌头,并享受着各种各样的食物风味,而我的舌头也从未尝试过下降成为脚趾。 我的身体的所有肢体通常都会根据创建的每个功能自然地起作用,即使某些位置或角色看上去令人不愉快。 这就是我们作为基督徒应该如何共同生活在一起。 我们彼此活在一起并为他人服务,取悦上帝并荣耀上帝。 不需要竞争,不需要比较; 所需要的只是相互分享基督的爱。

Saya sendiri pun mencoba mengamati: kuku jari tangan saya tidak pernah beradu cepat bertumbuh panjang dengan rambut saya (bayangkan betapa ngerinya kalua ini terjadi!); kelopak mata saya tidak pernah ingin menjadi lidah dan menikmati bermacam-macam rasa makanan, dan lidah saya tidak pernah berusaha turun untuk mencoba menjadi jari kaki. Semua anggota tubuh saya berfungsi normal saja secara alamiah sesuai masing-masingnya diciptakan, meskipun ada posisi atau peran tertentu yang kelihatannya kurang menyenangkan. Demikianlah seharusnya hidup kita bersama, hidup saya dan hidup Anda, sebagai orang Kristen. Kita hidup bersama sesama dan melayani sesama, untuk menyenangkan Tuhan dan memuliakan Tuhan. Tidak perlu ada persaingan, tidak perlu ada perbandingan; yang perlu hanyalah saling berbagi kasih Kristus.

 

It’s better to have a partner than go it alone. Share the work, share the wealth. And if one falls down, the other helps, But if there’s no one to help, tough!” (Ecclesiastes 4:9-10 MSG)

两个人总比一个人好,因为二人劳碌同得美好的果效.  若是跌倒,这人可以扶起他的同伴;若是孤身跌倒,没有别人扶起他来,这人就有祸了。( 传道书4:9-10)

Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya,tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!”(Pengkhotbah 4:9-10)

 

 

 Apparently, this cannot be emphasized enough, how much God loves and cares for us. He simply cannot leave us alone; He has prepared a unit of support system for each of us, His whole body for us to be a part of, through which we will be able to share and experience Him. Christ’s love and grace is available in the Body life, especially when times are tough. Great joy and comfort are waiting for us, strength and endurance we need are there. We just have to be there, live there, and stay there. Our life is not meant to be lived alone. It is meant to be lived together as one in the Body of Christ. Whether you and I get to experience and take part in it comes down to one decision now: Will you let yourself be a part of His body?

显然,这对于我们来说很重要:神如此爱我们。 上帝不会让我们孤独。 他提供了自己的道路和容口来帮助我们这一生前进:基督的身体。 在这个身体中,我们成为一体,互相分享和经历他自己。神的爱与恩典已预备好,喜悦与安慰,力量与热情也都预备了。 如果我们生活在基督的身体中。 我们需要进入,生活在其中并存在于其中。我们的生活决不应该独自去行。 我们被创造为一起生活,在基督的身体里合一。 如果您和我想享受这样的生活,那么在回答这个问题时我们必须做出一个重要的决定:我们是否愿意成为他身体的一部份?

Rupanya hal ini sangat penting untuk kita perhatikan: betapa Tuhan amat sangat mengasihi kita. Tuhan tidak membiarkan kita sendirian; Dia sudah menyediakan cara-Nya dan wadah-Nya untuk menolong kita berjalan maju dalam kehidupan ini: Tubuh Kristus. Di dalam Tubuh ini, kita menjadi Satu dan saling berbagi serta mengalami Dia. Kasih dan anugerah Tuhan tersedia, sukacita dan penghiburan tersedia, kekuatan dan semangat pun tersedia; jika kita hidup di dalam Tubuh Kristus. Kita “hanya” perlu masuk ke dalamnya, hidup di dalamnya, dan tinggal di dalamnya. Kehidupan kita tidak pernah dimaksudkan untuk dijalani sendirian. Kita diciptakan untuk hidup bersama, Satu dalam Tubuh Kristus. Kalau Anda dan saya ingin menikmati kehidupan seperti ini, ada sebuah keputusan penting yang harus kita ambil ketika menjawab pertanyaan ini: Maukah kita menjadi anggota Tubuh-Nya?

2020-09-30T11:24:22+07:00