Rabu, 1/1/2020
Bacaan: Kejadian 1-3; Matius 1-3
Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar kita dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.
TUJUAN ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA
Pendalaman (PL): Kejadian 1:26-28
- Menurut gambar dan rupa Siapakah Allah menciptakan manusia? Perhatikan kata “supaya”; untuk tujuan apakah Allah menciptakan manusia? (ay. 26-27)
- Hal apakah yang diperintahkan Tuhan kepada manusia setelah Dia memberkati mereka? (ay. 28)
Renungan pendalaman:
Mengapa Allah menyebut diri-Nya “Kita”? Ini karena Allah adalah Allah Tritunggal (Bapa – Firman – Roh Kudus), yang menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya, yang salah satu artinya ialah supaya saling tinggal dan saling mengasihi (ref.: Yoh. 14:10; 17:24). Inilah hidup kekal, yaitu hidup yang saling tinggal bersama dan saling mengasihi.
Lalu, apakah tujuan Allah menciptakan manusia dan menempatkannya di bumi? Tujuannya adalah “supaya” manusia berkuasa (memerintah) bumi. Allah menempatkan manusia di bumi, agar manusia memelihara dan menjaga ciptaan-Nya agar tidak dirusak oleh Setan (Kej. 2:15). Dalam kemahatahuan-Nya, Allah tahu bahwa Lucifer jatuh dan menguasai bumi serta mendirikan kerajaan kegelapan di bumi. Itulah sebabnya, manusia diperintahkan untuk berlipatganda dan menguasai bumi. Dengan demikian, Kerajaan Allah memenuhi seluruh bumi (ay. 28). Kalau Kerajaan Allah diperluas, kerajaan kegelapan tidak akan berhasil menguasai bumi. Namun karena dosa, Adam dan keturunannya gagal memerintah bumi sesuai tujuan Allah ini.
————————————————
Renungan singkat: Kejadian 1:28
Renungkanlah Firman Tuhan hari ini. Anda adalah orang yang diberkati Tuhan. Sudahkah Anda bersyukur atas berkat-Nya hari ini?