Sabtu, 1/5/2021
Pentingnya Pengampunan ketika Berdoa
Bacaan harian setahun: 1 Tawarikh 23-25; Markus 3-4
M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus
Matius 6:5-15
M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus
- Peringatan apakah yang diberikan oleh Yesus tentang berdoa? (ay. 5-8)
- Dalam doa Bapa Kami, hal apakah yang ditekankan oleh Yesus? (ay. 12)
- Apa yang terjadi jika kita tidak mengampuni orang lain ketika berdoa? (ay. 14-15)
Renungan:
Yesus adalah Imam Besar yang menjadi perantara doa kita kepada Allah, Bapa. Yesus menjelaskan agar kita “janganlah berdoa seperti orang munafik”. Artinya, bukan doa yang panjang dan bertele-tele yang akan dijawab; justru cara berdoa demikian adalah kebiasaan orang yang tak mengenal Allah. “Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.” Sebenarnya, sebelum kita berdoa, Dia tahu kebutuhan kita dan menjawab sesuai kebutuhan itu. Syarat utama sebelum Allah mengabulkan doa adalah mengampuni orang yang bersalah pada kita, “Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.” Yesus berkata tegas tentang pentingnya syarat ini, “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” Ada syarat yang harus kita penuhi sebelum berdoa, yakni mengampuni orang lain terlebih dahulu. Apakah Anda telah mempraktikkan Firman Tuhan ini?