Jumat, 2/6/2023
Bacaan harian setahun: Ayub 21-23; Kisah Para Rasul 6-7
Buah dari Ketidakdewasaan
M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus
1 Korintus 3:1-3
M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus
- Buah apakah yang dihasilkan oleh orang Kristen yang belum dewasa?
- Apa yang terjadi di antara mereka?
Renungan:
Dalam renungan hari ini, kita melihat buah yang dihasilkan oleh orang Kristen yang belum dewasa rohani. Paulus menulis, “Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus. Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun kamu belum dapat menerimanya. Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?” Ketika Paulus menulis surat pertama kepada jemaat di Korintus, jemaat ini telah berdiri kira-kira lima tahun, tetapi mereka belum dewasa dan masih minum susu rohani. Dari sini kita dapat melihat ekspektasi Paulus bahwa jemaat ini bertumbuh meninggalkan fase Kristen anak dalam waktu kira-kira lima tahun. Wajar kalau seseorang bertumbuh dari Kristen anak menjadi Kristen orang muda (permulaan kedewasaan) dalam kurun waktu lima tahun. Namun, ternyata mereka mengalami stagnasi dalam pertumbuhan, sehingga buah yang muncul justru adalah iri hati dan perselisihan di antara mereka. Bagaimana dengan kita? Mari berefleksi pribadi masing-masing: sudah berapa tahunkah kita menjadi orang Kristen? apakah kita bertumbuh atau mengalami stagnasi dalam pertumbuhan?