Rabu, 02/05/2012
MEMPRAKTEKKAN KUASA IMPARTASI
Bacaan Firman :
Bacalah Lukas 9:1-6 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini
Pertanyaan renungan:
1. Hal apakah yang diimpartasikan oleh Yesus kepada murid-muridNya?(ayat 1-2).
2. Apa tujuan utama dari impartasi kuasa dan wibawa Yesus? (ayat 3-5).
3. Setelah menerima impartasi, apakah yang dilakukan oleh murid-murid Yesus? (ayat 6).
Coba perhatikan komentar yang diberikan oleh Lukas tentang ketaatan para murid Yesus setelah mereka menerima impartasi wibawa dan kuasa. Kata Lukas, “Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat,”(ayat 6). Ternyata kuasa dan wibawa itu tidak bisa secara otomatis bekerja, jika kita sebagai murid-murid Kristus tidak bertindak dengan iman untuk mempraktekkannya. Ketika para murid Kristus mulai bertindak untuk mempraktekkan apa yang telah mereka terima dari gurunya. Pada saat mereka mempraktekkan wibawa dan kuasa yang telah mereka terima, maka kesembuhan demi kesembuhan terjadi menyertai pelayanan mereka. Seringkali keragu-raguan yang dimiliki baik oleh pemurid maupun yang dimuridkan justru menghambat kuasa Allah untuk bekerja. Pernahkah Anda meragukan impartasi kuasa atau wibawa yang Anda terima dari seseorang? Itulah penghambat kuasa Allah untuk bekerja dengan efektif. Ketika Yesus memberikan kuasa dan tenaga kepada para murid-Nya, maka Yesus yakin sekali bahwa kuasa itu akan efektif bekerja ketika mereka bertindak untuk mempraktekkannya. Setan-setan ditaklukan dan sakit-penyakit disembuhkan oleh kuasa dan tenaga yang diimpartasikan oleh Tuhan Yesus.
Praktek
Sudah yakinkah Anda dengan impartasi kuasa dan wibawa yang Anda terima? Jikalau belum, maka biarkanlah Roh Kudus bekerja lewat hidup Anda dengan cara mempraktekkan apa yang telah Anda terima. Bagikanlah pengalaman Anda di komsel