Senin, 3/2/2020
PENTINGNYA DOA DAN PUASA
Bacaan: Imamat 10-12; Kisah Para Rasul 11-13
Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar kita dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.
Pendalaman (PB): Kisah Para Rasul 13:1-3
- Meski ada nabi dan pengajar di jemaat Antiokhia, hal apakah yang harus dilakukan agar Roh Kudus berbicara? (ay. 1-2)
- Melalui apakah Tuhan mengutus Paulus dan Barnabas untuk perintisan jemaat baru? (ay. 3)
Renungan pendalaman:
Melalui doa dan puasa, Tuhan mengutus Saulus dan Barnabas untuk merintis jemaat baru. Ini adalah hal penting yang tidak boleh dilupakan. Perintisan jemaat dilakukan bukan karena nabi atau pengajar Alkitab. Perintisan jemaat dilakukan setelah adanya doa dan puasa, yang merupakan sarana untuk Roh Kudus berbicara menyampaikan pengutusan-Nya. “Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: ‘Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.’ Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.” Ini berarti Roh Kuduslah yang menjadi pemimpin utama dalam perintisan jemaat baru. Pelayanan harus dimulai dari Roh. Itu terjadi karena doa dan puasa
Renungan singkat: Kisah Para Rasul 13:3
Rindukah Anda untuk mengalami kuasa pimpinan Roh Kudus? Mulailah dengan berdoa dan berpuasa. Jika kita haus akan kuasa Tuhan, kita akan mengalami Roh Kudus memimpin kita. Alamilah pimpinan Roh Kudus kepada Anda dalam menghadapi masa depan.