Selasa, 3/8/2021
Bacaan harian setahun: Mazmur 150; Amsal 1; Yakobus 2-3
Baptisan Api
M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus
Matius 3:8-12
M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus
- Apa yang terjadi jika tidak ada pertobatan pada diri kita? (ay. 8-10)
- Mengapa Tuhan harus membaptis kita dengan api? (ay. 11-12)
Renungan:
Dalam Perjanjian Baru, kita melihat khotbah Yohanes Pembaptis yang membuka jalan bagi Yesus mengecam orang-orang Yahudi, “Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini! Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.” Ini bukan sekadar ancaman, tetapi juga pesan yang penting: bahwa Yesus akan membaptis kita murid-murid-Nya dengan Roh Kudus dan dengan api. Mengapa api? Apa maksudnya? Api akan memurnikan kita dari segala kecemaran dan api akan menghanguskan hal-hal yang tidak layak bagi Kerajaan Allah. “Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Dia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Dia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. Alat penampi sudah ditangan-Nya. Dia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan.” Kita tidak bisa melarikan diri dari baptisan api ini, karena Allah ingin memurnikan kita untuk memuliakan nama-Nya.