Selasa, 3/12/2019
- Bacaan: Hosea 10-11; Titus 3 dan Filemon 1
- Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar kita dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.
Pendalaman PB: Filemon 1:1-25
- Bacalah beberapa kali perikop ini di hadirat Tuhan!
- Lakukan langkah M1 dan M2 (baca bagian PETUNJUK 4 LANGKAH BELAJAR ALKITAB/4M di awal materi). Pelajari dan catatlah hal-hal yang didapatkan dari kedua langkah itu.
- Catatlah hasil perenungan pribadi Anda hari ini dan buatlah rencana M3 dan M4 yang akan Anda lakukan.
Renungan PB:
Dalam kitab Filemon terdapat beberapa karakter penting yang perlu kita latih di dalam diri kita masing-masing. Yang pertama, tidak sewenang-wenang. Paulus tidak menggunakan jawatan rasul untuk menekan orang lain. Dia menyebut diri sebagai orang hukuman karena Kristus Yesus. Sebelum memerintahkan Filemon sebagai orang yang memegang jawatan rasul, dia menyamakan diri dengan Onesimus. Dia tidak bertindak sewenang-wenang. Yang kedua ialah penuh ucapan syukur dan doa yang tampak dari komentar Paulus tentang gaya hidup Filemon, “Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku, karena aku mendengar tentang kasihmu kepada semua orang kudus dan tentang imanmu kepada Tuhan Yesus.” Yang ketiga, rendah hati, “Karena itu, sekalipun di dalam Kristus aku mempunyai kebebasan penuh untuk memerintahkan kepadamu apa yang harus engkau lakukan, tetapi mengingat kasihmu itu, lebih baik aku memintanya dari padamu. Aku, Paulus, yang sudah menjadi tua, lagipula sekarang dipenjarakan karena Kristus Yesus, mengajukan permintaan mengenai Onesimus.” Lalu yang keempat ialah kasih yang tidak egois. Dituliskan, “Dia kusuruh kembali kepadamu. … aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan karena Injil, tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu jangan engkau lakukan seolah-olah dengan paksa, melainkan dengan sukarela. Hiburkanlah hatiku di dalam Kristus!” Keempat karakter ini perlu kita latih di dalam diri kita sebagai murid Kristus.