Rabu, 03/04/2013
PELANGI KEMENANGAN DIBALIK TEGURAN TUHAN
Bacaan Firman
Bacalah Wahyu 3:14-22 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.
Pertanyaan renungan
1. Apa teguran dan nasihat Tuhan kepada jemaat di Laodikia? (ayat 15-18).
2. Apa yang dilakukan Tuhan kepada jemaat Laodikia dan apa janjiNya jika kita menang?(ayat 20-21).
Surat Yohanes di Pulau Patmos merupakan harta warisan yang tak ternilai bagi kita yang hidup di akhir zaman. Khususnya, surat kepada ke-7 sidang jemaat di Asia kecil, yang ditujukan kepada malaikat sidang jemaat masing-masing. Selalu ada teguran khusus bagi setiap sidang jemaat dan salah satunya adalah jemaat Laodikia. Mengapa jemaat ini ditegur Tuhan? Karena Tuhan mengasihi jemaat ini dan Ia tidak mau mereka binasa (ayat 19). Demikian juga dengan kita, akan sangat berbahaya jika kita menolak teguran Tuhan. Kegagalan Bangsa Israel menjadi contoh nyata yang kuat bagi kita untuk menerima teguran Tuhan dengan hati yang rela. Kekerasan hati akan membawa kekacauan terhadap rencana Tuhan. Lebih baik mendengar suara Tuhan dari pada mengalami nasib yang sama seperti Raja Saul yang ditolak Tuhan, karena tidak mau mendengar suara Tuhan. Teguran keras Tuhan kepada jemaat Laodikia ialah mereka sudah tidak panas dan tidak dingin, pelayanan mereka hanyalah suam-suam kuku. Karena suam-suam kuku inilah mereka mau dibuang oleh Tuhan dari tubuhNya. Jadi, pelayanan kita tidak boleh biasa-biasa, tapi harus luar biasa. Jangan hanya menyenangkan manusia, tetapi harus menyenangkan Tuhan. Jangan membuat pelayanan kita ‘ego centre,’ dan bukan ‘God centre,’ karena akan membuat kita buta dan telanjang secara rohani. Mari, bangkit lagi! Undanglah Yesus masuk dan memerintah rumah hidup kita.
Praktek:
Ujilah pelayanan kita di hadapan Tuhan lewat teguran yang diberikan oleh Tuhan, agar kita bisa mengetahui kebutaan dan ketelanjangan rohani kita. Lakukan perubahan radikal, agar kita meraih kemenangan kita kembali.