Jumat, 4/9/2020
Mengembangkan Talenta
Bacaan harian setahun: Yesaya 15-16; Matius 25-26
Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar Anda dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.
Pendalaman (PB): Matius 25:26-29
- Menurut Anda, mengapa sang tuan marah dalam ayat 26-27?
- Mengapa kedua hamba yang mengembangkan talenta itu dipuji? (ay. 28-29)
Renungan pendalaman:
Banyak orang takut atau ragu-ragu untuk mengembangkan talenta yang mereka miliki. Alasannya biasanya “tidak bisa” atau “tidak punya bakat” untuk melakukan ini dan itu. Dalam Firman yang kita renungkan hari ini, Yesus memberikan peringatan tegas lewat perumpamaan tentang talenta, agar kita selalu siap mengembangkan talenta yang telah dipercayakan kepada kita. Jika tidak, kita akan terkena konsekuensi dari dalih kita sendiri. Kata sang tuan, “Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.” Akibat dari ketidaktaatan kita untuk mengembangkan talenta justru adalah kita kehilangan segala-galanya. Sebaliknya, orang yang mengembangkan talenta mendapatkan dukungan dan pertambahan, “Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga dia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.” Marilah kita mengembangkan talenta yang telah dipercayakan kepada kita, agar kita mengalami peningkat dan perluasan dari Tuhan sendiri.
Renungan singkat: Matius 25:29
Marilah kita merenungkan Firman Tuhan ini dan bersedia melayani orang lain yang membutuhkan pertolongan. Layani sesama kita dengan apa yang ada pada kita, bukan dengan yang tidak ada pada kita.