Minggu, 5/4/2020
Ditegur dan Dihajar karena Dikasihi
Bacaan: 2 Samuel 19-21; Wahyu 3-4
Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar kita dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.
Pendalaman (PB): Wahyu 3:14-22
- Apa yang akan Anda lakukan jika Anda tahu bahwa Tuhanlah yang menilai pekerjaan Anda?
- Menurut Anda, apa hubungannya ayat 18 dengan ayat 19? Bertobatlah saat Anda mendengar teguran Tuhan.
Renungan pendalaman:
Semua manusia cenderung tidak suka ditegur atau dihajar. Padahal dalam renungan Saat Teduh hari ini, Tuhan Yesus memberikan perhatian khusus dalam hal ini, “Barangsiapa Kukasihi, dia Kutegur dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!” Dalam peneguran/hajaran Tuhan, bagian yang diminta dari kita hanyalah merelakan hati agar ditegur dan segera bertobat. Pertobatan apa itu? Kembali kepada kasih mula-mula atau panggilan awal. Tuhan berkata, “Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.” Teguran dan hajaran memang terasa tidak menyenangkan, tetapi kita perlu belajar merespons dengan benar, agar menerima manfaatnya, seperti yang Paulus tuliskan, “Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu dia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian dia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya,” (Ibr. 12:11). Tuhan mementingkan buah dari teguran. Relakan hati Anda untuk merespons dengan benar dan terimalah manfaat teguran Tuhan.
Renungan singkat: Wahyu 3:21
Sudahkah Anda memiliki hati lemah lembut untuk menerima Firman? Adakah hal kotor dan jahat yang menghalangi Anda untuk taat? Bertobatlah.