Rabu, 5/5/2021

Diampuni dan Mengampuni

Bacaan harian setahun: 2 Tawarikh 6-8; Markus 11-12

M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus

Matius 18:21-35

M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus

1. Apa pertanyaan Petrus kepada Yesus? (ay. 21-22)
2. Mengapa pengampunan diilustrasikan sebagai raja yang membuat perhitungan dengan hamba-hamba? (ay. 23-34)
3. Apa akibatnya jika kita tidak mengampuni? (ay. 35)

Renungan:

Marilah kita belajar mengenai pengampunan lewat bacaan Firman hari ini. Petrus bertanya pada Yesus, “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika dia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?” Jawab Yesus, “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” Yesus lalu mengajarkan hal ini lewat sebuah perumpamaan. Kerajaan Surga dikatakan seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. Ada hamba yang berutang 10.000 talenta, tetapi utangnya dihapuskan karena dia tidak mampu membayar lunas utangnya dan Raja tergerak oleh belas kasihan. Masalah yang timbul adalah hamba itu marah ketika bertemu hamba lain yang berutang padanya 100 dinar lalu tidak mampu membayar. Dia marah dan memasukkan kawannya ke dalam penjara. Mendengar hal tersebut Raja murka dan berkata, “Hai hamba yang jahat, seluruh utangmu telah kuhapuskan. Bukankah seharusnya engkau menghapus utang kawanmu seperti aku mengasihani engkau?” Yesus Kristus telah membayar lunas seluruh utang dosa kita, sehingga kita diampuni dan dimerdekakan oleh Bapa di surga. Selayaknya orang berutang yang diberi pengampunan, kita pun wajib mengampuni orang lain. Janganlah menjadi seperti hamba yang tidak memberi pengampunan itu. Kata Yesus, “Maka Bapa-Ku yang di surga akan berbuat demikian terhadap kamu, jika kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.”