Kamis, 05 September 2013
PENYERAHAN HIDUP UNTUK MENJADI IMAM
Bacaan Firman
Roma 12:1-2
Pertanyaan Renungan
1. Bagaimana caranya menjadikan diri seorang imam? Sebutkan tiga tindakan yang kita perlu lakukan.
2. Apa hasilnya seorang imam yang bertindak demikian?
Terlalu banyak orang Kristen menanyakan apakah ini atau itu adalah kehendak Allah. Selalu bertanya demikian adalah tanda kita belum bertumbuh dewasa dan masih merupakan anak-anak secara rohani. Dalam Ibrani 5:8-14 kita diberitahu bahwa ada orang-orang percaya yang belum bertumbuh dan masih memerlukan susu. Mereka masih bayi dan belum bertumbuh dewasa. Mengapa? Karena mereka tidak mempraktekkan nasihat yang ada di dalam Roma 12:1-2.
Pertama, kita harus memberi diri di atas mezbah Tuhan sebagai korban yang hidup. Jangan menunggu sampai akhir hidup kita! Hidup kita bisa dipakai dengan dahsyat kalau diserahkan kepada Tuhan. Kedua, jangan ikut pola dunia. Kita diciptakan untuk menjadi serupa Yesus bukan serupa dunia (Kejadian 1:26; Roma 8:29). Ilah dunia adalah Iblis dan ia mempengaruhi falsafah dan gaya hidup dunia. Itulah sebabnya ada banyak kenajisan. Ketiga, kita harus mengalami suatu perubahan dalam dunia pikiran kita. Dunia berkata gaya “gay” adalah normal, tetapi Tuhan berkata gaya “gay” adalah dosa. Dunia berkata “dusta putih” tidak masalah, tetapi Tuhan berkata bahwa Iblis adalah bapa semua dusta (Yohanes 8:44).
Dengan mengambil tindakan-tindakan itu, Anda sudah menjadikan diri seorang imam yang siap dipakai Tuhan (2 Timotius 2:20-21), dan Anda akan sungguh-sungguh mengerti kehendak Tuhan.
Praktek
Serahkan hidup di atas mezbah Tuhan hari ini. Jangan tunda-tunda. Putuskan untuk memuridkan dan dimuridkan agar Anda menjadi serupa Yesus. Renungkan Firman, misalnya Filipi 4:8-9, lalu minta Tuhan menunjukkan kehendakNya bagi Anda. Diskusikan hasilnya dengan teman one on one.