Selasa, 6/4/2021

Allah Mengabulkan Doa

Bacaan harian setahun: 2 Samuel 19-21; Wahyu 3-4

M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus

2 Samuel 21:1-14

M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus

1. Apa yang terjadi atas Israel karena hutang darah? (ay. 1) Apa tindakan Daud? (ay. 3-6)
2. Bagaimana respons Allah atas doa mereka untuk negeri itu? (ay. 14)

Renungan:

Peristiwa di dalam Firman bacaan hari ini mengajarkan hal penting bagi kita. “Dalam zaman Daud terjadilah kelaparan selama tiga tahun berturut-turut, lalu Daud pergi menanyakan petunjuk TUHAN. Berfirmanlah TUHAN: ‘Pada Saul dan keluarganya melekat hutang darah, karena dia telah membunuh orang-orang Gibeon.’” Daud berpaling pada Allah dan mencari solusi atas masalah yang ada. Tuhan menunjukkan kepada Daud bahwa ada hutang darah dari Saul karena melanggar perjanjian yang diikat antara orang Israel dipimpin Yosua dengan orang-orang Gibeon. Yosua 9:14-18 menjelaskan bahwa orang Israel tidak bertanya kepada Tuhan, tetapi mengikat perjanjian dengan orang Gibeon. Para pemimpin Israel bersumpah, “Kami telah bersumpah kepada mereka demi TUHAN, Allah Israel; oleh sebab itu kita tidak dapat mengusik mereka,” (Yos. 9:19). Orang Israel harus membiarkan mereka hidup, “… supaya kita jangan tertimpa murka karena sumpah yang telah kita ikrarkan itu kepada mereka,” (Yos. 9:20b). Itulah sebabnya, ketika “Saul berikhtiar membasmi mereka”, dia melanggar sumpah itu. Sesuai petunjuk Tuhan, Daud bertanya kepada orang Gibeon, “Apakah yang dapat kuperbuat bagimu dan dengan apakah dapat kuadakan penebusan, supaya kamu memberkati milik pusaka TUHAN?” Daud menyerahkan ketujuh anak laki-laki Saul kepada orang Gibeon dan ketujuhnya digantung mati di hadapan TUHAN di bukit TUHAN. Lalu, “… sesudah itu Allah mengabulkan doa untuk negeri itu.” Sudahkah kita berdoa mencari kehendak Allah? Jika belum, lakukan, termasuk membereskan hal-hal dari masa lalu yang belum dibereskan. Allah akan menjawab doa-doa kita.