Kamis, 6/5/2021
Antara Jawaban Doa dan Pengampunan
Bacaan harian setahun: 2 Tawarikh 9-11; Markus 13-14
M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus
Markus 11:23-26
M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus
- Jaminan doa seperti apakah yang diberikan oleh Yesus? (ay. 23-24)
- Sebelum atau saat sedang berdoa, hal apakah yang harus kita lakukan? (ay. 25)
- Apa yang terjadi jika kita tidak mengampuni kesalahan orang lain? (ay. 26)
Renungan:
Salah satu janji Tuhan Yesus tentang kuasa doa dan kuasa perkataan ditulis dengan jelas oleh Markus dalam Firman bacaan ini, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.” Yesus menjamin doa kita dengan melarang kita untuk bimbang terhadap doa yang telah kita panjatkan itu. Bahkan, Yesus tegas menyatakan, “Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.” Ternyata, kita bisa yakin bahwa apa yang kita ucapkan dalam doa pasti terjadi. Namun, Yesus juga menjelaskan prasyaratnya, yaitu hubungan antara doa dengan pengampunan, “Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di surga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” Banyak orang Kristen melalaikan pengampunan lalu menyalahkan Tuhan karena tidak menjawab doa mereka, padahal kata-kata Yesus jelas, “Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di surga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” Jika Bapa di Surga tidak mengampuni kita, doa kita pun tidak memiliki kuasa. Sudahkah Anda menyadari hal ini?