Minggu, 7/2/2021
Para Pemberita Injil yang Dikuatkan
Bacaan harian setahun: Imamat 22–24; Kisah Para Rasul 23–25
M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus
Kisah Para Rasul 23:1–11
M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus
- Bagaimana hidup Paulus setelah dia mengalami perjumpaan dengan Kristus? (ay. 1)
- Apa pengakuan orang-orang Farisi dan Saduki tentang Paulus? (ay. 8-9)
- Perkataan apakah yang disampaikan Tuhan kepada Paulus untuk menguatkan dan meyakinkan Paulus? (ay. 11)
Renungan:
Perhatikan kehidupan Paulus setelah dia mengalami pertobatan; banyak sekali pencobaan-pencobaan melanda kehidupannya, tetapi sering kali pula kita melihat pertolongan Tuhan atas hidupnya tidak pernah terlambat. Dalam seluruh pembelaan Tuhan kepada Paulus yang begitu nyata, mungkin terkesan Paulus mendapat perlakuan istimewa. Ada baiknya kita juga menyimak bagaimana kehidupan Paulus setelah dia mengalami perjumpaan dengan Tuhan, “Sambil menatap anggota-anggota Mahkamah Agama, Paulus berkata: ‘Hai saudara-saudaraku, sampai kepada hari ini aku tetap hidup dengan hati nurani yng murni di hadapan Allah.’” Paulus hidup dengan hati nurani yang murni, sehingga Tuhan menambah-nambahkan hikmat dalam setiap perkataannya sehingga dia begitu berani bersaksi tentang nama Tuhan. Pada pasal ini pun kita membaca Tuhan datang langsung dan berdiri di sisi Paulus saat Paulus sedang gelisah dan cemas mengenai hukuman yang akan dia terima. Yesus menampakan diri kepadanya dan menguatkan dia. Kata Yesus, “Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma.” Yesus tak segan-segan turun tangan untuk menguatkan Paulus. Ada pembelaan Tuhan dalam setiap kesetiaan kita memberitakan injil