Rabu, 7/4/2021

Iman yang Melampaui Kewajiban

Bacaan harian setahun: 2 Samuel 22-24; Wahyu 5-6

M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus

2 Samuel 24:18-25

M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus

1. Apa tindakan Daud ketika mendengar perintah Tuhan? (ay. 18-19)
2. Apa motivasi Daud ketika datang kepada Tuhan? (ay. 24)
3. Apa yang terjadi ketika Daud berdoa dan mempersembahkan korban? (ay. 25)

Renungan:

Iman tanpa tindakan adalah sia-sia, dan tindakan yang berdasarkan iman akan jauh melampaui kewajiban belaka. Perhatikan dalam Firman bacaan ini bahwa Daud pun melakukannya; Daud taat kepada perintah Tuhan yang disampaikan oleh Nabi Natan, lalu melakukan tindakan iman yang tulus melampaui perintah itu. “Pergilah, dirikanlah mezbah bagi TUHAN di tempat pengirikan Arauna, orang Yebus itu.” Dalam menaati perintah itu, Daud tidak mau datang kepada Tuhan dengan tangan kosong. Dia merasa harus membawa korban dari dirinya sendiri, hingga berkata kepada Arauna, “Bukan begitu, melainkan aku mau membelinya dari padamu dengan membayar harganya, sebab aku tidak mau mempersembahkan kepada TUHAN, Allahku, korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa.” Daud membeli tempat pengirikan dan lembu-lembu sesuai harganya — ada pengorbanan yang dilakukan Daud untuk membawa persembahan kepada Tuhan. Doa Daud selanjutnya dapat kita baca dan renungkan, “Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN dan mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan. Maka TUHAN mengabulkan doa untuk negeri itu, dan tulah itu berhenti menimpa orang Israel.” Kita adalah umat Allah, yang semestinya mempraktikkan Firman seperti Daud. Lakukan dengan iman apa yang bisa Anda lakukan, bahkan melampaui yang menjadi kewajiban Anda, dan Allah akan melakukan apa yang tidak bisa Anda lakukan.