Selasa, 7/9/2021
Bacaan harian setahun: Yesaya 19-20; Markus 1-2
Menabur dalam Doa, Menuai Jiwa-Jiwa
M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus
Mazmur 126:1-6
M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus
- Apa yang akan terjadi jika Tuhan memulihkan Sion atau Gereja?
- Apa isi doa dari orang-orang Sion atau Gereja di hadapan Tuhan?
- Apa hasil yang akan diperoleh oleh mereka yang telah berjerih lelah menabur sambil mencucurkan air mata?
Renungan:
Pada masa ini, banyak gereja yang memenangkan jiwa sebanyak mungkin, tetapi kurang memperhatikan fokus untuk berdoa meminta pemulihan di hadapan Tuhan. Nubuatan Tuhan utuk Sion atau Gereja sebenarnya jelas tentang hasil dari “syarat” ini, “Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai.” Mereka bersorak-sorai karena bersukacita mendapat tuaian yang besar sebagai hasil dari jerih lelah mereka. Mereka sudah melakukan syarat yang ditetapkan Tuhan bagi mereka, yakni menabur dengan air mata. Sang pemazmur menuliskan doa orang-orang Sion atau Gereja, “Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!” Ini adalah perkara serius. Menabur dalam doa adalah syarat untuk menuai jiwa-jiwa. Jika Gereja tidak menabur dalam doa, Gereja tidak pantas menuai dengan sorak-sorai. Dituliskan, “Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.” Itulah karya Tuhan, “TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!” Orang-orang dunia akan bersaksi tentang iman orang Kristen. Marilah kita melakukan syarat ini, menabur dalam doa dengan setia.