Senin, 8/2/2021
Mendatangkan Kerajaan Allah melalui Kuasa Perkataan
Bacaan harian setahun: Imamat 25-27; Kisah Para Rasul 26-28
M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus
Lukas 4:31-37
M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus
- Apa alasan orang-orang kagum terhadap pengajaran Yesus? (ay. 32)
- Bagaimanakah hardikan Yesus kepada orang yang kerasukan setan? (ay. 35)
- Apa kata orang-orang tentang Yesus? (ay. 36)
Renungan:
Hari ini kita merenungkan Firman Tuhan tentang peristiwa Yesus mengusir roh jahat melalui perkataan-Nya. Setiap perkataan kita mempunyai kuasa untuk mendatangkan Kerajaan Allah di bumi. Hal ini pun sudah dilakukan pula oleh para pengikut Kristus di sepanjang sejarah. Amerika berubah karena perkataan Dr. Martin Luther King Jr., “Aku bermimpi.” Perkataan Paulus kepada Agripa ppun membuat raja itu gemetar, “Sebab itu, ya Raja Agripa, kepada penglihatan yang dari surga itu tidak pernah aku tidak taat,” (Kis. 26:19). Dunia membutuhkan orang-orang yang perkataannya penuh wibawa dan kuasa, seperti Yesus. Lukas menulis bahwa mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Bahkan, bukan saja manusia yang takjub mendengar perkataan Yesus, setan pun lari. Sementara Yesus mengajar, ada orang yang kerasukan setan di dalam rumah ibadat dan dia mengganggu para pendengar Yesus. “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” Karena terganggu, Yesus menghardiknya, “Diam, keluarlah daripadanya!” Setan itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dan sama sekali tidak menyakitinya! Perkataan Yesus mendatangkan Kerajaan Allah bagi orang yang kerasukan setan tersebut. Orang tersebut dibebaskan dari belenggu iblis. Biarlah lewat perkataan yang penuh kuasa, kita juga dapat mendatangkan Kerajaan Allah di bumi.