Kamis, 8/4/2021
Berdoa dan Membangun Diri di Hadapan Allah
Bacaan harian setahun: 1 Raja-Raja 1-3; Wahyu 7-8
M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus
Yudas 1:1-25
M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus
- Mengapa Yudas terdorong untuk menulis suratnya? (ay. 3-4)
- Hal apakah yang harus kita lakukan agar membangun iman kita? (ay. 19-21)
- Menurut Anda, mengapa kita berdoa kepada Allah yang esa dalam Yesus? (ay. 24-25)
Renungan:
Rasul Yudas menulis tentang keselamatan dan menasihati kita untuk mempertahankan iman kita kepada Yesus, “Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah untuk melampiaskan hawa nafsu dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.” Orang-orang fasik itu adalah para pemecah belah yang dikuasai oleh keinginan dunia dan yang hidup tanpa Roh Kudus. Kata Yudas, “Bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.” Kita perlu berdoa karena, “Dia, berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya, Allah yang esa, Juru Selamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya.” Tuhan berkuasa untuk menjaga dan memelihara kita agar tidak tersandung. Itu sebabnya kita harus berdoa sekaligus membangun diri kita.