Kamis, 8/7/2021
Bacaan harian setahun: Mazmur 87-89; Galatia 5-6
Kesudahan yang Bahagia bagi Orang Benar
M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus
Mazmur 73:1-28
M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus
- Apa pergumulan yang dialami oleh pemazmur dalam bacaan ini?
- Apa yang terjadi setelah pemazmur mengalihkan pandangannya pada Allah?
- Apa tekad sang pemazmur yang patut kita tiru?
Renungan:
Salah satu alasan orang benar menderita tertulis dengan jelas di dalam Mazmur 73. Inilah kisah tentang bagaimana Asaf menderita karena dia ingin hidup benar di hadapan Tuhan. Ketika Asaf membandingkan dirinya dengan orang-orang fasik yang hidupnya kelihatan lebih baik daripada dirinya sebagai orang benar, Asaf tidak mengerti. Asaf baru sadar dan mengerti setelah dia mengalihkan pandangannya kepada Tuhan. Akhirnya setelah masuk ke tempat kudus Allah, dia sadar betapa beruntungnya dirinya yang hidup benar. Asaf bisa melihat betapa mengerikannya hidup orang fasik yang yang sombong dan jauh dari Allah. Ketika Asaf melihat penderitaan dari perspektif Allah, dia pun bersyukur. Hal yang sama dapat terjadi pada kita. Ketika melihat hidup ini dari perspektif Allah, kita akan bersyukur dan bersukacita meski harus menderita. Dengan demikian, kita makin bersemangat dan penuh dengan sukacita untuk mengikuti Tuhan.