Minggu, 9/2/2020
URAPAN DARI TUJUAN ALLAH
Bacaan: Bilangan 1-3; Roma 1-3
Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar kita dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.
Pendalaman (PL): Bilangan 1:44-54
- Apa perintah Tuhan kepada Musa? (ay. 44-53)
- Hal terpenting apakah yang dilakukan oleh orang-orang Israel? (ay. 54)
Renungan pendalaman:
Kitab Bilangan sesuai tujuan penulisannya dimaksudkan untuk menghitung jumlah ke-12 suku Israel (termasuk suku Lewi), dan mengatur formasi kemah serta tugas-tugas setiap suku dalam perjalanan menuju tanah perjanjian. Setiap pria berumur di atas 20 tahun dan sanggup berperang harus bertugas menjadi prajurit (mengemban “tugas kerajaan”). Musa dan Harun bertugas sebagai nabi dan imam besar, sedangkan suku Lewi bertugas sebagai imam-imam yang mengurusi kemah kesaksian (tabernakel/kemah suci). Awalnya, sebelum peristiwa penyembahan berhala, Allah ingin agar seluruh bangsa Israel menjadi kerajaan imam (Kel. 19:5-6), artinya sebuah bangsa yang semua warganya adalah “prajurit, imam, dan nabi” (Kel. 19:5-6; Bil. 11:29). Ini adalah ketiga urapan yang disediakan Tuhan pada umat-Nya. Namun, setelah bangsa Israel jatuh dalam peyembahan berhala, mereka mengalami degradasi (penurunan nilai) dari imamat rajani menjadi imamat suku Lewi. Hanya sekelompok orang tertentu saja (bukan seluruh warga) dari bangsa itu yang mengemban tugas. Bangsa Israel gagal, maka Allah membentuk Israel baru (gereja/manusia baru) yang menerima ketiga urapan: urapan imam, nabi dan raja. Gereja seharusnya adalah umat Israel baru (manusia baru) yang semua anggotanya adalah imam, nabi dan raja. Memang bangsa Israel telah jatuh ke dalam imamat Lewi, tetapi dari pola imamat ini kita tetap mempelajari sepuluh perintah, hukum seremonial, dan hukum sipil Israel sebagai bayang-bayang perjanjian yang baru, yang wujudnya ialah Kristus sendiri.
Renungan singkat: Roma 3:23-24
Karena dosa, Anda kehilangan segalanya. Namun oleh penebusan Yesus Kristus, Anda dibenarkan dengan cuma-cuma untuk memperoleh kembali kehidupan kekal dari Allah. Anda perlu mengucap syukur kepada Tuhan dan hidup dalam kebenaran yang telah Anda terima itu.