Selasa, 10/8/2021

Bacaan harian setahun: Amsal 14-15; 1 Yohanes 3-4 

Bersama Yesus di dalam Api Pemurnian

M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus

Matius 26:36-42

M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus

1. Menurut Anda, mengapa Yesus harus meminum cawan itu? (ay. 38-39)
2. Dengan Yesus sebagai Guru meminum cawan itu, bagaimana dengan murid-murid-Nya menurut Anda?

Renungan:

Yesus berkata, “Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya. Cukuplah bagi seorang murid jika dia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika dia menjadi sama seperti tuannya,” (Mat. 10:24-25). Hal ini berlaku pula dalam hal api pemurnian. Jika Yesus harus meminum cawan api pemurnian, bukankah gereja atau murid Kristus juga harus mengalaminya? Matius menuliskan kata-kata Yesus dalam doa-Nya di Taman Getsemani, “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” Setelah berdoa, Yesus pergi lagi ke tempat semula dan berdoa lagi, “Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!” Yesus tahu Dia harus meminum cawan penderitaan. Api ujian dan penyaringan dilewati-Nya. Saat ini, kita juga pasti dituntun untuk melewati jalan yang sama. Yesus berpesan, “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” Kita harus berjaga-jaga dan berdoa agar memperoleh kekuatan dalam menghadapi api ujian yang ada, lalu melewatinya bersama dengan Yesus.