Selasa, 10/11/2020
Allah Menentang Kesombongan
Bacaan harian setahun: Yehezkiel 26-27; 2 Korintus 10-11
Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar Anda dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.
Pendalaman (PL): Yehezkiel 26:1-21
- Apa yang menjadi kesombongan Tirus? (ay. 2)
- Bagaimana akhir riwayat Tirus karena kesombongannya itu?
Renungan pendalaman:
Kejatuhan Yerusalem membuat Tirus bersukacita, karena dia berpikir akan memperoleh keuntungan karena saingannya sudah jatuh. Keinginan Tirus untuk menjadi kaya membuat dia sombong dan bermegah tanpa memikirkan nasib bangsa lain. Hal ini mendatangkan hukuman Allah atas Tirus. Bangsa Tirus dalam sekejap hancur oleh berbagai bencana dan ditaklukkan oleh banyak bangsa. Rakyatnya dibunuh dan kekayaannya dijarah oleh banyak bangsa. Kotanya menjadi reruntuhan dan tidak berpenduduk lagi. “Aku menentukan bagimu akhir hidupmu yang mendahsyatkan dan engkau tidak terjumpa lagi. Engkau dicari orang, tetapi tidak ditemui lagi untuk selama-lamanya, demikianlah Firman Allah.” Inilah akibat dari dosa kesombongan. Kita harus waspada terhadap dosa kesombongan. Kata Yakobus, “Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, dia menjadikan dirinya musuh Allah. Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Dia katakan: ‘Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati,’” (Yak. 4:4, 6). Jadilah orang yang rendah hati.
Renungan singkat: 2 Korintus 10:3-5
Peperangan kita adalah melawan kuasa-kuasa jahat di udara. Karena itu, selalu perlengkapi diri Anda dengan senjata dengan kuasa dari Allah.