Rabu, 11/9/2019
- Bacaan: Yesaya 27-28; Markus 9-10
- Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar kita dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.
Pendalaman PL: Yesaya 28:11-13
- Bacalah beberapa kali perikop ini di hadirat Tuhan!
- Lakukan langkah M1 dan M2 (baca bagian PETUNJUK 4 LANGKAH BELAJAR ALKITAB/4M di awal materi). Pelajari dan catatlah hal-hal yang didapatkan dari kedua langkah itu.
- Catatlah hasil perenungan pribadi Anda hari ini dan buatlah rencana M3 dan M4 yang akan Anda lakukan.
Renungan PL:
Menurut pendapat para ahli Alkitab termasuk Kenneth E. Hagin, Yesaya menulis ayat ini sebagai nubuat tentang bahasa roh dan manfaatnya. Yesaya memprediksi bahwa akan ada penolakan terhadap bahasa roh dari orang-orang percaya, padahal Tuhan berjanji, “Inilah tempat perhentian, berilah perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!” Jika Anda kelelahan karena bekerja dan butuh tenaga ekstra, Anda perlu beristirahat. Perhatikan kesungguhan Yesaya ketika menulis Firman Tuhan, “Sungguh, orang-orang yang berlogat ganjil dan orang-orang yang berbahasa asing akan berbicara kepada bangsa ini. Dia yang telah berfirman kepada mereka: ‘Inilah tempat perhentian, berilah perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!’ Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.’” Karena itu, jika kita melawan Firman Tuhan dan tidak taat untuk beristirahat, “Maka mereka akan mendengarkan Firman TUHAN yang begini: ‘Harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini tambah itu!’ supaya dalam berjalan mereka jatuh telentang, sehingga luka, tertangkap dan tertawan.” Ketidaktaatan kita untuk datang ke tempat perhentian yang disediakan oleh Tuhan dan beristirahat dalam roh justru akan mendatangkan banyak aturan yang membebani dan mengikat kita, sehingga akhirnya kita justru menjadi tertawan.