Jumat, 12/2/2021
Percaya di Hati dan Mengaku di Mulut
Bacaan harian setahun: Bilangan 10-12; Roma 10-12
M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus
Roma 10:9-15
M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus
- Sebutkan dua hal yang menjadi deklarasi kita kepada dunia dalam menerima keselamatan! (ay. 9)
- Apa hubungan antara mengaku di mulut dan percaya di hati dengan keselamatan? (ay. 9-11)
- Menurut Anda, mengapa pemberitaan injil bagi orang lain begitu penting? (ay. 14-15)
Renungan:
Dua hal yang harus dilakukan oleh setiap orang yang mau diselamatkan dan mendapatkan hidup kekal ialah mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya di dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Mengapa dua hal ini menjadi kunci untuk menerima keselamatan? Karena ketika kita hati kita percaya dan mulut kita mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan, Sang Juru Selamat yang telah bangkit bagi kita, hal ini bukanlah sekadar pengakuan lahiriah, tetapi sikap hati yang sungguh-sungguh. Orang yang belum percaya kebangkitan Kristus dari antara orang mati tidak mungkin dianggap sebagai orang Kristen, karena kebangkitan Kristus adalah peristiwa inti keselamatan. Iman inilah yang membuat kita menjadikan Yesus Tuhan atas segala aspek dalam hidup kita. Iman harus ada di dalam hati, yang meliputi perasaan, akal, dan kehendak sehingga memengaruhi seluruh diri orang itu. Iman juga meliputi penyerahan diri secara menyeluruh kepada Yesus sebagai Tuhan, baik dalam perkataan ataupun dalam perbuatan. Karena itu, kita yang sudah percaya wajib memberitakan injil kepada orang yang belum percaya, agar mereka mengerti dan diselamatkan dari hidup yang fana.