Jumat, 14/8/2020

Menjadi Bijaksana 

Bacaan harian setahun: Amsal 24-25; Wahyu 5-6

Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar kita dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.

Pendalaman (PL): Amsal 24:1-7

1. Dengan apakah rumah didirikan?
2. Apa kelebihan orang bijak dalam Firman renungan ini?

Renungan pendalaman:

Kita tahu dari pengalaman kehidupan bahwa manusia cenderung bersatu dengan sesamanya yang segolongan atau serupa sifatnya. Dalam renungan hari ini, hal yang sama terlihat juga. Orang bijak pasti berkumpul dengan orang bijak. “Jangan iri kepada orang jahat, jangan ingin bergaul dengan mereka. Karena hati mereka memikirkan penindasan dan bibir mereka membicarakan bencana.” Apa yang dilakukan oleh orang yang bijaksana? “Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan,dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik. Orang yang bijak lebih berwibawa daripada orang kuat, juga orang yang berpengetahuan daripada orang yang tegap kuat.” Orang-orang bijak pun berkumpul, dengan tujuan, “Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak.” Hal sebaliknya terjadi bagi orang-orang bodoh, yaitu yang tidak mau bergaul dengan orang bijak, “Hikmat terlalu tinggi bagi orang bodoh; dia tidak membuka mulutnya di pintu gerbang.” Pilihan ada di tangan Anda, mau menjadi orang bijaksana atau orang bodoh. Ambillah pilihan yang tepat.

Renungan singkat: Amsal 24:5

Rindukah Anda menjadi orang yang bijak dan berpengetahuan? Renungkan Firman Tuhan siang dan malam, yang akan menuntun Anda untuk belajar menjadi bijak dan berpengetahuan.