Sabtu, 15/2/2020
YESUS DAN ULAR TEMBAGA
Bacaan: Bilangan 19-21; 1 Korintus 3-5
Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar kita dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.
Pendalaman (PL): Bilangan 21:4-9
- Bagaimana respons Tuhan ketika melihat orang Israel mengeluh dan melawan Musa? (ay. 4-6)
- Apa solusi yang ditawarkan kepada orang Israel? (ay. 7-9)
Renungan pendalaman:
Kita patut bersukacita bahwa Yesus adalah penggenapan hukum Taurat. Perintah Tuhan kepada Musa untuk meninggikan ular tembaga di padang gurun adalah salah satu nubuat tentang Mesias yang digenapi pada diri Yesus. Ketika berbicara dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal,” (Yoh. 3:14-15). Ular tembaga yang ditinggikan oleh Musa diserupakan dengan penyaliban Yesus di kayu salib. Ular tembaga harus ditinggikan agar dapat dilihat oleh orang Israel ketika digigit ular dan orang yang melihatnya sembuh kembali untuk hidup. Demikian pula Yesus harus ditinggikan di atas kayu salib, agar barang siapa yang memandang kepada salib dapat diselamatkan.
Renungan singkat: Yohanes 3:16
Seperti orang Israel yang memandang kepada ular tembaga untuk dapat diselamatkan, bagaimana dengan Anda yang telah mendengar kabar tentang kematian Yesus di kayu salib? Sudahkah Anda memandang kepada-Nya di salib itu dan diselamatkan? Alamilah janji Tuhan ini bagi Anda dan keluarga.