Minggu, 15/11/2020
Menjadi Tempat Kediaman Allah
Bacaan harian setahun: Yehezkiel 36-37; Efesus 1-2
Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar Anda dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.
Pendalaman (PB): Efesus 2:11-22
- Apa yang terjadi pada kita tanpa Yesus mati di kayu salib bagi kita?
- Menurut Anda, apa yang dimaksud dengan “menjadi tempat kediaman Allah”?
Renungan pendalaman:
Masa lalu kita menjadi menakutkan karena tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dunia. Namun, syukur kepada Allah karena kematian Yesus di atas kayu salib telah mempersatukan kita dengan Allah, “Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Dia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya dan memperdamaikan keduanya dalam satu tubuh dengan Allah oleh salib.” Yesus melenyapkan perseteruan kita dengan Allah pada salib. Kini kita menjadi orang kudus dan anggota keluarga Allah dan dibangun menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh. Luar biasa indahnya! Allah bukan saja menghapus dosa kita, tetapi Dia juga berdiam di dalam kita. Saat kita menjadi tempat kediaman Allah, Dia ingin agar kita juga hidup kudus di hadapan-Nya, sehingga kehadiran Allah nyata di dalam hidup kita.
Renungan singkat: Efesus 2:19
Kita adalah satu keluarga di dalam Tuhan, bagian dari satu Tubuh Kristus yang sama. Layanilah seorang dengan yang lain dengan kasih Allah.