Kamis, 17/12/2020
Penghukuman Tuhan
Bacaan harian setahun: Nahum 2-3; 1 Yohanes 3-4
Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar Anda dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.
Pendalaman (PL): Nahum 2:1-13
- Bagaimana musuh memporakporandakan kota Niniwe? (ay. 3-10)
- Bagaimana Tuhan menghukum Niniwe? (ay. 13)
Renungan pendalaman:
Lewat Firman Tuhan hari ini, kita belajar melalui kehancuran Niniwe, ibukota Asyur. Asyur yang berkuasa telah membuat sejumlah bangsa lain menderita, termasuk Israel. Niniwe mengalami kemashyuran, kekayaan, dan keperkasaan tetapi telah melupakan Tuhan. Kekejaman, keganasan, dan kebiadaban demikian besar terjadi di bangsa ini. Maka, Tuhan menghukum Niniwe dengan kehancuran. Nabi Nahum menubuatkan kejatuhan Niniwe, bahwa tidak ada yang bisa menghalangi musuh-musuh Asyur merebut kota Niniwe, baik itu pasukannya, tembok-tembok dan sungai-sungai yang mengelilingi kota Niniwe. Tuhan telah menjadi lawannya. Siapakah yang dapat bertahan melawan Tuhan? Dan benarlah, Niniwe hancur. Allah serius menghukum orang-orang yang tidak mau bertobat, karena Allah membenci dosa. Janganlah kita mempertahankan dosa yang menguasai hidup kita saat ini. Bertobatlah, agar kita dijauhkan dari penghukuman Tuhan.
Renungan singkat: Nahum 2:13
Bertobatlah jika saat ini masih ada dosa dalam hidup Anda, karena Allah tidak segan-segan menghukum orang yang tidak mau bertobat dari dosanya.