Jumat, 19/2/ 2021
Pembicaraan Musa dan Elia dengan Yesus
Bacaan harian setahun: Bilangan 31-33; 1 Korintus 15-16; 2 Korintus 1
M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus
Lukas 9:28-36
M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus
- Hal apakah yang terjadi ketika Yesus berdoa? (ay. 29)
- Hal apakah yang dibicarakan oleh Musa dan Elia dengan Yesus? (ay. 30-31)
- Hal penting apakah yang dikatakan oleh Allah Bapa tentang Yesus saat itu? (ay. 35)
Renungan:
Kebanyakan orang Kristen membicarakan tentang penampakan Musa dan Elia bersama Yesus ketika Yesus dimuliakan di atas Gunung Tabor. Yesus yang sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan. Tampaklah dua orang berbicara dengan Dia: Musa dan Elia. Memang penampakan kedua nabi besar dalam Perjanjian Lama itu peristiwa besar, tetapi jika isi pembicaraan mereka tidak diperhatikan, peristiwa itu tidak membawa pengaruh apa-apa. Perhatikan keterangan ini, “Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.” Yesus harus menyelesaikan misi Allah di Yerusalem. Misi itulah yang terpenting. Itulah sebabnya, Allah meneguhkan, “Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia.” Ini sejalan dengan perkataan kesaksian Petrus, “Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya. Kami menyaksikan, bagaimana Dia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: ‘Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.’ Suara itu kami dengar datang dari surga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus,” (2 Ptr. 1:16-18). Jika saksi mata yang menjelaskan kebenaran, mengapa kita tidak memercayainya? Yesus harus menyelesaikan misi Allah dengan mati disalibkan di Yerusalem demi menebus manusia dari dosa.