Rabu, 19/8/2020
Raja atas Segala Bangsa
Bacaan harian setahun: Pengkhotbah 3-4; Wahyu 15-16
Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar kita dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.
Pendalaman (PB): Wahyu 15:1-4
- Hal apakah yang dinyanyikan oleh para pemenang, yang berasal dari nyanyian Musa? (ay. 3)
- Mengapa semua bangsa harus sujud menyembah kepada Sang Raja itu?
Renungan pendalaman:
Hari ini, kita menyaksikan bahwa kehebatan Tuhan sungguh tak ada bandingannya. Dia dahsyat dan ajaib. Dia menyertai umat-Nya untuk berperang dan mengalahkan setan. Umat Tuhan disebutkan “berdiri karena telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya; pada mereka ada kecapi Allah”. Setelah mereka menang, mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, yang bunyinya, “Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa! Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu.” Luar biasa, Dia adalah raja segala bangsa; dan segala bangsa itu akan datang untuk sujud menyembah Dia. Apa pilihan Anda sendiri? Maukah Anda menyembah Tuhan, Sang Raja yang mengatasi segalanya itu, atau Anda ingin hidup di luar hukum-hukum-Nya dan pada akhirnya harus dipaksa untuk menyembah Dia?
Renungan singkat: Wahyu 15:4
Sudahkah Anda memuliakan nama Tuhan? Sembahlah Tuhan dengan hati nurani Anda yang murni.