//19/08/2021 – Kerelaan Kita dan Belas Kasihan Allah

19/08/2021 – Kerelaan Kita dan Belas Kasihan Allah

Kamis, 19/8/ 2021

Bacaan harian setahun: Pengkhotbah 1-2; Wahyu 14-15

Kerelaan Kita dan Belas Kasihan Allah

 

M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus

Roma 9:15-19

 

M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus

  1. Apa kata Tuhan kepada Musa? (ay. 15-16)
  2. Apakah hak yang dimiliki oleh Allah? (ay. 17-19)

 

Renungan:

Beberapa orang menolak dibentuk dan dimurnikan oleh Tuhan. Itulah sebabnya, mereka terluka oleh pemurnian itu. Seandainya mereka rela untuk dimurnikan, tentu kisahnya akan indah dan menyenangkan. Tertulis, “Sebab Dia berfirman kepada Musa: ‘Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati.’” Hanya orang yang bersedia dimurnikanlah yang akan menerima belas kasihan Tuhan. Hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah. Paulus menulis perihal melawan kedaulatan Allah, “Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun: ‘Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan kuasa-Ku di dalam engkau, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi.’” Kesombongan Firaun menghancurkan hidupnya. “Dia menaruh belas kasihan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia menegarkan hati siapa yang dikehendaki-Nya. Sekarang kamu akan berkata kepadaku: ‘Jika demikian, apa lagi yang masih disalahkan-Nya? Sebab siapa yang menentang kehendak-Nya?’ Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: ‘Mengapakah engkau membentuk aku demikian?’ Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?”

2021-07-24T11:31:15+07:00