19/11/19

Selasa, 19/11/2019

  • Bacaan: Yehezkiel 42-43; Filipi 1-2
  • Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar kita dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.

 

Pendalaman PL: Yehezkiel 43:1-12

  1. Bacalah beberapa kali perikop ini di hadirat Tuhan!
  2. Lakukan langkah M1 dan M2 (baca bagian PETUNJUK 4 LANGKAH BELAJAR ALKITAB/4M di awal materi). Pelajari dan catatlah hal-hal yang didapatkan dari kedua langkah itu.
  3. Catatlah hasil perenungan pribadi Anda hari ini dan buatlah rencana M3 dan M4 yang akan Anda lakukan.

 

Renungan PL:

Dalam renungan Saat Teduh hari ini, kita melihat bagaimana orang-orang Israel tidak menghargai kehidupan yang dipimpin oleh Roh. Akibatnya, kemuliaan Tuhan meninggalkan Bait Suci. Kata Yehezkiel, “Sungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari sebelah timur dan terdengarlah suara seperti suara air terjun yang menderu dan bumi bersinar karena kemuliaan-Nya.” Sungguh, Bait Suci itu penuh kemuliaan TUHAN. Ketika Yehezkiel berada dalam kemuliaan Allah, ia mendengar suara Tuhan, “Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku; di sinilah Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya dan kaum Israel tidak lagi akan menajiskan nama-Ku yang kudus, baik mereka maupun raja-raja mereka, dengan persundalan mereka atau dengan mayat raja-raja mereka yang sudah mati; juga tidak dengan meletakkan ambang pintu mereka dekat ambang pintu-Ku atau mendirikan tiang-tiang pintu mereka dekat tiang-tiang pintu-Ku, sehingga hanya dinding yang memisahkan Aku dari mereka. Mereka menajiskan nama-Ku yang kudus dengan perbuatan-perbuatan mereka yang keji, maka dari itu Aku menghabiskan mereka dalam amarah-Ku.” Marilah kita menghargai kemuliaan Allah. Jangan mendukakan Roh-Nya.

2019-10-22T11:19:36+07:00