Sabtu, 20/2/2021
Memprioritaskan Kerajaan Allah
Bacaan harian setahun: Bilangan 34-36; 2 Korintus 2-3
M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus
Lukas 9:57-62
M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus
- Bacalah ayat 57-60. Menurut Anda, mengapa Yesus menuntut komitmen murid-murid?
- Tindakan apakah yang membuat seseorang tidak layak bagi Kerajaan Allah? (ay. 61-62)
Renungan:
Dalam hal Kerajaan Allah, banyak orang Kristen kompromi dan tawar-menawar dengan Allah. Mereka memberikan alasan yang terkesan rohani dan berharap Allah mengerti maksud mereka. Namun, bila kita merenungkan Firman Tuhan ini, kita akan paham tentang betapa seriusnya Yesus terhadap Kerajaan Allah. Bagi Yesus, urusan memprioritaskan Kerajaan Allah lebih penting daripada apa pun. Ada murid yang berbicara basa-basi, “Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi.” Yesus menjawab, “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Yesus masih mengajak murid yang lain, “Ikutlah Aku!” tetapi murid lain itu berkata, “Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku.” Karena tidak ada yang mau memprioritaskan Kerajaan Allah, Yesus berkata tegas, “Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana.” Karena masih belum mengerti, murid yang lain lagi berkata, “Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku.” Yesus pun akhirnya bersikap tegas terhadap sikap yang tidak memprioritaskan Kerajaan Allah ini, “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.” Mari kita menjadi orang-orang yang mengerti prioritas kita, yaitu Kerajaan Allah.