Senin, 20/4/2020
Hati yang Berpaut pada Tuhan
Bacaan: 2 Raja-Raja 18-20; Matius 11-12
Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar kita dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.
Pendalaman (PL): 2 Raja-Raja 18:1-11
- Hal apakah yang dilakukan Raja Hizkia yang membuat dia berkenan pada Tuhan?
- Pada siapakah hati Raja Hizkia berpaut?
Renungan pendalaman:
Di antara raja-raja yang memerintah di Kerajaan Yehuda, Hizkia adalah raja yang hatinya benar-benar berpaut pada Tuhan. “Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud, bapa leluhurnya.” Dia memiliki pola hidup seperti Daud, leluhurnya. Luar biasa. Hati Hizkia yang berpaut pada Tuhan ini dibuktikan dengan menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan yang meremukkan tugu-tugu berhala dan yang menebang tiang-tiang berhala dan yang menghancurkan ular tembaga yang dibuat Musa, sebab sampai pada masa itu orang Israel memang masih membakar korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan. Raja Hizkia percaya kepada TUHAN, Allah Israel, dan di antara semua raja-raja Yehuda, baik yang sesudah dia maupun yang sebelumnya, tidak ada lagi yang sama seperti dia. Hati Hizkia tidak menyimpang dari pada mengikuti Dia dan dia berpegang pada perintah-perintah TUHAN yang telah diperintahkan-Nya kepada Musa. Itulah sebabnya, TUHAN menyertai dia; ke mana pun juga dia pergi berperang, dia berhasil dan beruntung. Rindukah kita juga disertai oleh Tuhan ke mana pun kita pergi? Didiklah hati Anda untuk terus berpaut hanya pada Tuhan dan hiduplah dengan benar di hadapan-Nya.
Renungan singkat: 2 Raja-Raja 18:5
Buatlah komitmen pribadi untuk taat kepada Tuhan dan Firman-Nya tanpa kompromi, seperti Raja Hizkia.