Senin, 22/3/2021

Berbalik Sungguh-Sungguh kepada Allah 

Bacaan harian setahun: 1 Samuel 5-7; Ibrani 7-8

M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus

1 Samuel 7:2-14

M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus

1. Apa yang terjadi ketika orang Israel beribadah kepada allah asing? (ay. 2-3)
2. Apa tindakan Samuel setelah itu? (ay. 5-6, 8-11)
3. Apa yang terjadi ketika orang Israel mengandalkan Tuhan? (ay. 13-14)

Renungan:

Kita patut bersyukur kepada Allah Bapa karena mengutus Yesus menjadi Imanuel atau Allah yang hadir menyertai kita. Jika Allah tidak menjadi manusia dalam wujud Yesus untuk menyertai kita, tentu kita tidak berbeda dengan orang Israel. Perhatikan catatan peristiwa yang terjadi, “Sejak saat tabut itu tinggal di Kiryat-Yearim berlalulah waktu yang cukup lama, yakni dua puluh tahun, dan seluruh kaum Israel mengeluh kepada TUHAN.” Mereka mengeluh kepada Tuhan, padahal mereka tidak mau mengandalkan Dia. Karena itulah, Samuel mengkampanyekan pertobatan total, “Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya kepada-Nya; maka Dia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin.” Setelah mereka bertobat, Tuhan memberikan kemenangan. Orang Israel menundukkan orang Filistin dan merebut kembali kota-kota yang telah diambil orang Filistin. Demikian pula dengan kita, jika kita tidak mau bertobat dari dosa-dosa kita dan menjauhkan diri dari berhala-berhala yang ada di dalam hati kita, iblis akan terus menguasai hidup kita. Bertobatlah; berbaliklah kepada Allah dan tinggallah selalu di hadirat-Nya, maka kita akan memperoleh kemenangan-kemenangan dalam hidup kita.