//22/08/2020 – Berperang dengan Hikmat

22/08/2020 – Berperang dengan Hikmat

Sabtu, 22/8/2020

Berperang dengan Hikmat

 

Bacaan harian setahun: Pengkhotbah 9-10; Wahyu 21-22

Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar kita dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.

 

Pendalaman (PL): Pengkhotbah 9:13-18

  1. Hikmat apakah yang Anda dapatkan sebagai pelajaran dari contoh Salomo ini? (ay. 13-16)
  2. Hal apakah yang disebut lebih baik daripada alat-alat perang dalam Firman bacaan hari ini?

 

Renungan pendalaman:

Di tengah-tengah kondisi persaingan negara-negara maju yang saling berlomba dengan persenjataan perang yang secanggih-canggihnya, ternyata hari ini kita melihat bahwa hikmat justru lebih baik daripada alat-alat perang. Salomo menjelaskan, “Hikmat lebih baik daripada alat-alat perang, tetapi satu orang yang keliru dapat merusakkan banyak hal yang baik.” Mengapa demikian? “Hikmat lebih baik daripada keperkasaan, tetapi hikmat orang miskin dihina dan perkataannya tidak didengar orang.” Hidup kita ialah peperangan rohani yang terus-menerus, tetapi kita justru harus berdoa agar Tuhan memberi hikmat bagi kita untuk menciptakan perdamaian. Hikmat akan menjadi sangat efektif dalam peperangan rohani kita, karena, “Perkataan orang berhikmat yang didengar dengan tenang, lebih baik daripada teriakan orang yang berkuasa di antara orang bodoh.” Kita membutuhkan hikmat Tuhan untuk berperang secara rohani, yaitu memberitakan Injil dan membawa damai.

 

Renungan singkat: Pengkhotbah 9:18

Apakah selama ini Anda lebih suka berdebat dan bertengkar daripada berdamai? Renungkan status Anda sebagai orang Kristen. Jadilah pembawa damai di mana pun Anda berada.

2020-07-24T11:55:16+07:00