Kamis, 23/4/2020
Mukjizat yang Tak Terjadi akibat Pelakunya Tak Percaya
Bacaan: 1 Tawarikh 2-4; Matius 17-18
Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar kita dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.
Pendalaman (PB): Matius 17:14-21
- Apa permintaan orang yang menyembah Yesus tentang anaknya yang sakit ayan, karena murid-murid Yesus tidak sanggup menyembuhkan orang sakit itu?
- Apa teguran Yesus yang keras kepada mereka semua dalam peristiwa itu?
Renungan pendalaman:
Jika kita tidak mempunyai iman terhadap apa yang kita doakan, mukjizat tidak akan terjadi. Ketika Yesus turun dari Gunung Tabor setelah dimuliakan bersama Musa dan Elia, murid-murid datang dan bertanya, “Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?” Kata Yesus, “Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!” Dengan keras Yesus menegur dia, lalu keluarlah setan dan anak itu sembuh seketika. Lalu, Yesus menjelaskan, “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.” Mukjizat tidak terjadi karena kita tidak percaya. Karena itu, kita harus berdoa dan berpuasa, agar kita menangkap iman akan kuasa Allah yang siap bekerja itu. Dengan keyakinan iman itu, mukjizat pun terjadi.
Renungan singkat: Matius 17:20
Sudahkah Anda yakin bahwa Tuhan berkuasa atas situasi yang Anda alami? Apa yang membuat Anda ragu dan tak percaya selama ini?