Rabu, 24/2/2021

Dari Loh Batu Berpindah ke dalam Hati

Bacaan harian setahun: Ulangan 10-12; 2 Korintus 10-11

M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus

Ulangan 10:1-4; Ibrani 8:10, 10:16

M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus

1. Di manakah Firman Allah atau hukum Taurat ditulis? (Ul. 10:1-4)
2. Menurut Ibrani 8:10, di manakah Allah menaruh hukum-Nya?
3. Selain itu, di manakah Allah menuliskan hukum-Nya? (Ibr. 10:16)

Renungan:

Kita patut bersyukur kepada Tuhan karena kita hidup pada zaman Perjanjian Baru. Bagi mereka yang hidup pada zaman Perjanjian Lama, Tuhan “hanya” menuliskan hukum-Nya di atas permukaan loh batu. Itulah sebabnya, ketika Musa marah karena orang Israel menyembah patung lembu emas, hukum Allah pada loh batu itu dipecahkan dan harus ditulis ulang. Hal yang berbeda Allah kerjakan bagi kita yang hidup pada zaman Perjanjian Baru. Allah berfirman, “Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.” Allah menaruh hukum-Nya di akal budi dan menulis dalam hati manusia. Satu kali saja Firman ditulis dan ditaruh di dalam hati serta akal budi kita. Firman ini terekam selamanya di dalma diri kita dan tidak perlu dipecahkan atau ditulis ulang. Firman itu hidup dan kekal di dalam diri kita. Karena itu, buatlah keputusan untuk hidup sesuai dengan hukum Allah yang telah ditulis dan ditaruh di dalam diri kita itu.