Kamis, 24/6/2021

Bacaan harian setahun: Mazmur 45-47; 1 Korintus 6-7

Melayani sebagai Ekspresi Isi Hati  

Pendalaman:

M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus

Markus 10:42-45

M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus

1. Apa kata Yesus kepada murid-murid-Nya setelah dipanggil? (ay. 42-43a)
2. Bagaimana Yesus menjelaskan ekspresi pelayanan yang benar? (ay. 43b-44)
3. Bagaimana Yesus memberi contoh sebagai pelayan sejati? (ay. 45)

Renungan:

Dalam renungan kita hari ini, kita melihat kecenderungan hati manusia yang ingin memerintah orang lain. Kata Yesus, “Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu.” Itu berarti kita tidak perlu meniru hal ini bila kita ingin melayani. “Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah dia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah dia menjadi hamba untuk semuanya.” Kita melakukan hal yang berlawanan dengan kecenderungan umum ini jika kita ingin melayani dengan benar. Sementara orang-orang dunia justru mempunyai ambisi untuk memerintah, kita harus melakukan yang sebaliknya, yakni sungguh-sungguh melayani dari ketulusan hati. Markus menuliskan pernyataan tegas dari Yesus, “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” Mari kita teladani Yesus ketika melayani. Pelayanan adalah ekpresi kasih dan ketulusan dari hati yang ingin menyenangkan Tuhan.