Kamis, 24/12/2020
Taat untuk Bernubuat
Bacaan harian setahun: Zakharia 5-6; Wahyu 9-10
Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar Anda dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.
Pendalaman (PB): Wahyu 10:1-11
- Mengapa tidak ada penundaan lagi dalam Firman bacaan ini? Apakah tidak ada waktu untuk menuliskannya?
- Menurut ayat 11, mengapa Tuhan memerintahkan Yohanes untuk bernubuat?
Renungan pendalaman:
Kitab suci yang kita miliki mengandung cerita tentang surga yang indah. Kita belum pergi ke surga, tetapi kita bisa tahu tentang kegiatan para malaikat dengan cara membaca kitab Wahyu. Perhatikan kesaksian Yohanes, “aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari surga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api.” Karena kagum, Yohanes ingin menuliskan apa yang dia lihat, tetapi dilarang oleh malaikat, “Meteraikanlah apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu dan janganlah engkau menuliskannya!” karena, “Tidak akan ada penundaan lagi!” Ini berarti semua keputusan rahasia Allah, yang diberitakan oleh para nabi, akan segera tergenapi. Yohanes disuruh untuk “ambil dan makan”, dan kata malaikat itu, “Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja.” Jika kita ingin menjadi saksi, kita harus taat bernubuat, sesuai perintah Allah. Ini membutuhkan ketaatan dan komitmen.
Renungan singkat: Wahyu 10:11
Rindukah Anda untuk menaati suara Allah? Nubuatkanlah janji-Nya bagi diri Anda, keluarga, dan bangsa-bangsa yang belum diselamatkan.