25/08/19

Minggu, 25/8/2019

  • Bacaan: Kidung Agung 1-2; Matius 3-4
  • Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar kita dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.

 

Pendalaman PL: Kidung Agung 1:9-17

  1. Bacalah beberapa kali perikop ini di hadirat Tuhan!
  2. Lakukan langkah M1 dan M2 (baca bagian PETUNJUK 4 LANGKAH BELAJAR ALKITAB/4M di awal materi). Pelajari dan catatlah hal-hal yang didapatkan dari kedua langkah itu.
  3. Catatlah hasil perenungan pribadi Anda hari ini dan buatlah rencana M3 dan M4 yang akan Anda lakukan.

 

Renungan PL:

Kidung Agung merupakan kitab puisi yang ditulis oleh Raja Salomo, yang merupakan salah satu dari total 1.005 nyanyian yang telah ditulisnya (1 Raj. 4:32). Cinta adalah tema utama dalam kitab Kidung Agung, dan wujud cinta itu diekspresikan dengan hubungan intim antara padangan suami dan istri yang saling mengutarakan kekaguman dan kerinduan kepada satu sama lain. Nyanyian-nyanyian dalam Kidung Agung jelas menunjukkan bahwa pernikahan adalah rencana Allah. Tuhan menciptakan seorang suami dan seorang istri untuk saling mengasihi dengan seluruh tubuh, jiwa, dan roh. Cinta dan kasih dalam pernikahan ialah gambaran cinta dan kasih Allah dengan umat-Nya; yang tampak dari penjelasan sebagian penerjemah Alkitab tentang Kidung Agung sebagai simbol hubungan cinta Kristus dan Gereja-Nya. Kristus dianggap diwakili oleh sosok raja dan Gereja-Nya diwaliki oleh sosok gadis Sulam. Secara sederhana, pelajaran tentang hidup pernikahan dalam kitab ini pun sangat jelas. Kita perlu sungguh menaruh perhatian kepada pasangan kita dan mengambil waktu untuk makin mengenal sifatnya dan kepentingannya. Kita perlu saling memuji dengan memperhatikan sifat yang baik. Kita perlu saling menikmati satu sama lain. Walaupun menghadapi masalah, kita perlu selalu mencari solusinya bersama-sama sebagai pasangan. Kehendak dan niat Allah untuk perkawinan adalah supaya suami dan istri saling belajar mengenal satu sama lain dan menikmati kasih yang aman, intim, dan sempurna; seperti Allah mengasihi kita umat-Nya.

2019-10-11T15:45:57+07:00