Selasa, 25/12/2012
TUHAN MENJUNGKIRBALIKAN POLA PIKIR MANUSIA
Bacaan Firman :
Bacalah Kisah Para Rasul 11:1-18 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini
Pertanyaan Renungan
1. Pola pikir seperti apa yang sudah terbentuk dalam diri orang-orang ini? (ayat 2).
2. Bagaimana caranya Tuhan mencungkirbalikan pola pikir manusia? (ayat 17-18).
Menurut kepercayaan yang dibangun selama ini, natal adalah Allah menjadi manusia di dalam Yesus. Ini berarti Allah mencungkirbalikan pola pikir manusia. Ia memilih untuk melakukan hal-hal yang tidak lazim. Allah yang kita sembah adalah Allah yang maha kuasa. Ia menciptakan langit, bumi dan alam semesta. Jika Ia adalah Allah yang maha dahsyat seperti itu, lalu mengapa Ia memilih menjadi manusia di dalam Yesus? Penulis kitab Ibrani menulis penjelasannya demikian, “Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut. Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani,”(Ibrani 2:14-16). Allah yang mahakuasa memilih menjadi manusia yang memiliki darah dan daging agar Ia dapat membebaskan umat-Nya dari kuasa iblis. Ia berkuasa untuk melakukan apapun yang tidak dapat dilakukan oleh manusia. Jadi, Allah mengutus Petrus untuk memberitakan pertobatan dan pengampunan dosa kepada Kornelius justru membuat orang-orang Yahudi tercengang. Mereka melarang Petrus untuk tidak boleh melanggar adat mereka. Namun penjelasan Petrus luar biasa, “Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?”(ayat 17). Tuhan mencungkirbalikan pola pikir orang-orang Yahudi, sehingga mereka hanya berkata, “Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup,”(ayat 18). Bukankah makna natal seharusnya seperti itu? Berubahlah.
Praktek
Masihkah Anda memiliki pola pikir yang lama? Jika Anda tidak berubah, maka Anda akan kehilangan banyak berkat dari Tuhan. Ambil komitmen untuk bertindak sekarang.