Jumat, 26/3/2021

Iman yang Bekerja sama dengan Perbuatan 

Bacaan harian setahun: 1 Samuel 17-19; Yakobus 2-3

M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus

Yakobus 2:14-26

M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus

1. Apa kata Yakobus tentang membuktikan iman seseorang? (ay. 14-17)
2. Bagaimanakah cara membuktikan iman? (ay. 18-24)
3. Mengapa iman tanpa perbuatan adalah mati? (ay. 25-26)

Renungan:

Dalam kitab-kitab yang ditulis Paulus, kita banyak membaca penekanan pada iman. Namun, ketika kita membaca kitab Yakobus, terlihat dengan jelas bagaimana iman dibuktikan melalui perbuatan seseorang. Itulah sebabnya, kebenaran karena iman sejati pasti disertai perbuatan menghasilkan iman yang sempurna. Rasul Yakobus mengajukan pertanyaan yang tajam, “Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa dia mempunyai iman, padahal dia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?” Bukti iman terlihat dari perbuatan, “Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika dia mempersembahkan Ishak di atas mezbah?” Karena kasih dan ketaatan imannya kepada Tuhan, Abraham mempersembahkan Ishak di atas mezbah. Hal ini membuktikan bahwa iman bekerja sama dengan perbuatan dan oleh perbuatan itu iman menjadi sempurna. Manusia dibenarkan karena perbuatannya yang adalah bukti imannya, bukan hanya karena iman. “Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan adalah mati.” Mari, tunjukkan iman lewat perbuatan kasih kita kepada orang lain.