Minggu, 28/2/2021
Merendahkan Diri sebelum Ditinggikan Allah
Bacaan harian setahun: Ulangan 22-24; Galatia 5-6
M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus
Filipi 2:1-11
M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus
- Apa nasihat Paulus bagi semua murid Kristus dalam bacaan ini? (ay. 1-4)
- Seperti apakah pikiran Kristus itu? (ay. 5-8)
- Apa dampak dari Yesus merendahkan dan mengosongkan diri-Nya? (ay. 9-11)
Renungan:
Paulus adalah rasul yang menerima pewahyuan pribadi khusus dari Allah tentang Kristus. Maka, dia menasihatkan kepada jemaat untuk hidup bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus. Di akhir zaman, manusia saling meninggikan ego dan tidak menghormati orang lain. Ajakan Paulus hari ini mendorong kita sebagai orang-orang yang telah mengenal Yesus untuk hidup dalam kasih dan saling merendahkan diri. Agar kita dapat melakukannya, Paulus memberikan contoh pikiran Kristus, “Hendaklah kamu menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat dalam Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan mengosongkan diri-Nya, mengambil rupa hamba dan menjadi manusia.” Yesus bukan hanya merendahkan diri dari Tuhan menjadi manusia, tetapi juga taat sampai mati di kayu salib. Sebagai dampak dari ketaatan itu, Allah sangat meninggikan Yesus dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan,’ bagi kemuliaan Allah, Bapa!” Jika kita mengikuti gaya hidup Yesus, Allah pun pasti meninggikan kita dan memberkati hidup kita.