Minggu, 28/7/2019
- Bacaan: Mazmur 138-139; Ibrani 3-4
- Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar kita dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.
Pendalaman PB: Ibrani 4:14-16
- Bacalah beberapa kali perikop ini di hadirat Tuhan!
- Lakukan langkah M1 dan M2 (baca bagian PETUNJUK 4 LANGKAH BELAJAR ALKITAB/4M di awal materi). Pelajari dan catatlah hal-hal yang didapatkan dari kedua langkah itu.
- Catatlah hasil perenungan pribadi Anda hari ini dan buatlah rencana M3 dan M4 yang akan Anda lakukan.
Renungan PB:
Alasan terpenting bagi kita untuk bersyukur kepada Tuhan adalah karena Yesus telah menjadi imam besar kita. Orang Israel memiliki Musa dan Harun, tetapi gagal hidup kudus di hadapan Tuhan. Mereka yang hidup di Perjanjian Lama pun telah gagal. Namun, hal yang sebaliknya justru terjadi pada kita yang hidup di dalam Perjanjian Baru, “Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” “Takhta kasih karunia” ini adalah tempat kasih, pertolongan, kemurahan, pengampunan, kuasa rohani, pencurahan Roh Kudus, karunia-karunia rohani, buah roh dan semua yang kita perlukan dari Allah ada dan siap dicurahkan kepada kita. Untuk itulah, hampiri selalu takhta kasih karunia-Nya.