Sabtu, 28/8/2021
Bacaan harian setahun: Kidung Agung 7-8; Matius 10-11
Terus-menerus Dimurnikan
M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus
Kisah Para Rasul 22:23-29
M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus
- Meski Tuhan menyertai Paulus, pemurnian apa lagi yang dialaminya? (ay. 23-27)
- Bagaimana reaksi Paulus? (ay. 28-29)
Renungan:
Paulus adalah rasul pilihan Yesus yang luar biasa. Sebab, melalui Pauluslah gereja mula-mula makin bekembang dan tersebar ke mana-mana. Namun, apakah ini berarti Paulus luput dari pengujian, penyaringan, dan pemurnian Tuhan? Kata Lukas, “Mereka terus berteriak sambil melemparkan jubah mereka dan menghamburkan debu ke udara. Karena itu kepala pasukan memberi perintah untuk membawa Paulus ke markas dan menyuruh memeriksa dan menyesah dia, supaya dapat diketahui apa sebabnya orang banyak itu berteriak-teriak sedemikian terhadap dia.” Seperti Yesus yang menderita karena orang berdosa, Paulus pun menerima hal yang sama dari orang-orang fasik. “Tetapi ketika Paulus ditelentangkan untuk disesah, berkatalah dia kepada perwira yang bertugas: ‘Bolehkah kamu menyesah seorang warganegara Rum, apalagi tanpa diadili?’ Mendengar perkataan itu perwira itu melaporkannya kepada kepala pasukan, katanya: ‘Apakah yang hendak engkau perbuat? Orang itu warga negara Rum.’” Tuhan tidak meninggalkan atau membiarkan Paulus sendirian, dan Dia memberikan hikmat kepada Paulus untuk menjawab, “Tetapi aku mempunyai hak itu karena kelahiranku.” Mereka yang menyesah Paulus mundur dan luputlah Paulus penganiayaan berikutnya.