Senin, 28/10/2019
- Bacaan: Ratapan 3-4; Roma 14-15
- Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar kita dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.
Pendalaman PL: Ratapan 3:19-26
- Bacalah beberapa kali perikop ini di hadirat Tuhan!
- Lakukan langkah M1 dan M2 (baca bagian PETUNJUK 4 LANGKAH BELAJAR ALKITAB/4M di awal materi). Pelajari dan catatlah hal-hal yang didapatkan dari kedua langkah itu.
- Catatlah hasil perenungan pribadi Anda hari ini dan buatlah rencana M3 dan M4 yang akan Anda lakukan.
Renungan PL:
Jika dibaca dari ayat 1-18, tampak bahwa sang nabi menguraikan penderitaan yang dialami. Selanjutnya di ayat 19, secercah harapan mulai timbul dan ia berkata kepada Tuhan, “Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh dan racun itu.” Lalu, ia berkata, “Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku.” Namun, sang nabi tidak putus asa. Ia menengadah ke sorga dan berkata, “Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!.” Sang nabi mengingatkan Tuhan akan janji-janji dan kesetiaan-Nya kepada umat Tuhan. Kemudian, dengan iman ia berkata tegas, ‘TUHAN adalah bagianku,’ kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.” Sudahkah berpegang kepada janji-janji Tuhan? Percayalah, pertolongannya pasti tiba.