28/12/19

Sabtu, 28/12/2019

• Bacaan: Zakharia 11-12; Wahyu 15-16
• Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar kita dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.

Pendalaman PL: Zakharia 11:10-14  

1. Bacalah beberapa kali perikop ini di hadirat Tuhan!
2. Lakukan langkah M1 dan M2 (baca bagian PETUNJUK 4 LANGKAH BELAJAR ALKITAB/4M di awal materi). Pelajari dan catatlah hal-hal yang didapatkan dari kedua langkah itu.
3. Catatlah hasil perenungan pribadi Anda hari ini dan buatlah rencana M3 dan M4 yang akan Anda lakukan.

Renungan PL:

Nubuat Zakharia benar-benar akurat. Pertama, “’Jika itu kamu anggap baik, berikanlah upahku, dan jika tidak, biarkanlah!’ Maka mereka membayar upahku dengan menimbang tiga puluh uang perak.” Matius dalam Perjanjian Baru menuliskan penggenapannya, ”Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. Dia berkata: ‘Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?’ Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya,” (Mat. 26:14-15). Nubuat ini digenapi oleh pribadi Yudas ,yang mengkhianati dan menjual Yesus. Matius juga menuliskan penggenapan yang kedua, “Tetapi berfirmanlah TUHAN kepadaku: ‘Serahkanlah itu kepada penuang logam!’ — nilai tinggi yang ditaksir mereka bagiku (Yesus menggenapi nubuat ini). Lalu aku mengambil ketiga puluh uang perak itu dan menyerahkannya kepada penuang logam di rumah TUHAN.” Bahkan selanjutnya, Matius juga menuliskan penggenapan lain, “Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah dia. Lalu dia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua, dan berkata: ‘Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah.’ Tetapi jawab mereka: ‘Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!’ Maka dia pun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.” (Mat. 27:3-5). Mari, hargailah janji-janji Tuhan bagi hidup kita dan sadarilah bahwa segala janji itu pasti digenapi.